Lompat ke konten

Penjelasan Singkat tentang Non-Probability Sampling

    Dalam penelitian, non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang digunakan ketika tidak memungkinkan atau tidak praktis untuk menerapkan teknik sampling acak. Metode ini melibatkan pemilihan individu atau unit sampel berdasarkan pertimbangan peneliti, tanpa memberikan peluang yang tepat bagi setiap anggota populasi untuk dipilih. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan secara mendalam tentang non-probability sampling, mengapa metode ini digunakan, dan apa keuntungan dan kelemahannya. Dengan pemahaman yang baik tentang non-probability sampling, Anda akan dapat memilih metode yang paling sesuai dengan tujuan penelitian Anda.

    Definisi

    Non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak memberikan peluang yang tepat bagi setiap anggota populasi untuk dipilih. Pemilihan sampel didasarkan pada pertimbangan peneliti, kebutuhan penelitian, ketersediaan, atau kemudahan akses ke individu atau unit sampel yang relevan. Dalam teknik sampling ini tidak ada mekanisme acak yang digunakan dalam proses pemilihan sampel.

    Jenis Non Propability Sampling

    a. Convenience Sampling:

    Convenience sampling adalah metode di mana individu atau unit sampel dipilih berdasarkan kenyamanan dan ketersediaan. Peneliti memilih individu yang paling mudah dijangkau atau yang tersedia saat penelitian dilakukan. Keuntungan dari metode ini adalah kemudahan implementasi, tetapi kelemahannya adalah kemungkinan bias dan kurangnya representativitas.

    b. Purposive Sampling

    Purposive sampling melibatkan pemilihan sampel berdasarkan pertimbangan peneliti dan tujuan penelitian. Peneliti memilih individu yang dianggap memiliki karakteristik atau informasi yang relevan dengan penelitian. Metode ini berguna dalam penelitian kualitatif dan penelitian yang membutuhkan pengetahuan khusus, tetapi kelemahannya adalah potensi bias peneliti dalam memilih sampel yang mewakili populasi secara keseluruhan.

    c. Snowball Sampling

    Snowball sampling adalah metode di mana peneliti memulai dengan individu atau unit sampel yang mudah dijangkau, lalu meminta mereka untuk merekomendasikan individu lain yang sesuai untuk menjadi sampel. Teknik ini berguna ketika populasi yang ingin dijangkau sulit diakses, tetapi perlu diperhatikan kemungkinan terjadinya bias dalam jaringan sosial yang ada.

    d. Quota Sampling

    Quota sampling melibatkan pemilihan sampel berdasarkan kuota tertentu yang ditentukan sebelumnya. Misalnya, peneliti dapat menetapkan kuota berdasarkan karakteristik tertentu seperti usia, jenis kelamin, atau wilayah geografis. Teknik ini berguna dalam memastikan adanya variasi dalam sampel, tetapi perlu memperhatikan bahwa individu atau unit sampel dipilih oleh peneliti berdasarkan pertimbangan subjektif.

    Baca: Tips mengolah data dengan SPSS

    Kelebihan dan Kelemahan

    a. Kelebihan

    • Kemudahan Implementasi: meimplementasikan Non-probability sampling relatif lebih mudah dan lebih murah untuk dibandingkan dengan metode probability sampling.
    • Efisiensi Waktu: Metode non-probability sampling memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan data dengan cepat, terutama ketika waktu dan sumber daya terbatas.

    b. Kelemahan

    • Kurangnya Generalisasi: Karena non-probability sampling tidak memberikan peluang yang tepat bagi setiap anggota populasi untuk dipilih, generalisasi hasil penelitian ke populasi secara keseluruhan menjadi sulit.
    • Potensi Bias: Non-probability sampling dapat menghasilkan bias peneliti dalam memilih sampel yang tidak mewakili populasi secara keseluruhan.
    • Kurangnya Rekayasa Peluang: Tanpa penggunaan acak, metode non-probability sampling tidak memungkinkan pengukuran statistik tentang seberapa representatif sampel terhadap populasi.

    Kesimpulan

    Non-probability sampling adalah metode pengambilan sampel yang tidak memungkinkan setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Meskipun metode ini memiliki kelemahan dalam hal generalisasi dan potensi bias, banyak peneliti masih menggunakan metode ini dalam berbagai penelitian, terutama ketika ketersediaan waktu, sumber daya, atau keterbatasan akses menjadi faktor penting. Dalam memilih metode ini, peneliti perlu mempertimbangkan tujuan penelitian, karakteristik populasi, dan keterbatasan yang ada. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang non-probability sampling akan membantu peneliti membuat keputusan yang tepat dalam desain penelitian dan interpretasi hasil penelitian.

    Share this:

    Komentar ditutup.