Lompat ke konten

Contoh Hasil Olah Data SPSS

    Meningkatkan Kinerja Karyawan Melalui Pelatihan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja yang Kondusif

    Kinerja karyawan merupakan salah satu aspek penting yang menentukan keberhasilan sebuah organisasi. Untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan, dilakukan analisis mendalam terhadap tiga variabel utama, yaitu pelatihan, motivasi, dan lingkungan kerja. Hasil penelitian ini memberikan wawasan berharga tentang bagaimana ketiga variabel tersebut berkontribusi terhadap produktivitas karyawan.

    Pelatihan yang Efektif Mendorong Kinerja Optimal

    Pelatihan merupakan investasi organisasi dalam mengembangkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Berdasarkan hasil penelitian, seluruh responden menilai pelatihan yang mereka terima berada dalam kategori tinggi atau sangat baik. Hal ini menunjukkan bahwa pelatihan yang dirancang dengan baik mampu memenuhi kebutuhan karyawan dan organisasi.

    Uji statistik menunjukkan bahwa pelatihan memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (p = 0,017). Artinya, semakin baik kualitas pelatihan yang diberikan, semakin tinggi kinerja karyawan yang dihasilkan. Organisasi yang konsisten menyediakan pelatihan berkualitas dapat menciptakan tenaga kerja yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di masa depan.

    Motivasi Sebagai Penggerak Utama Produktivitas

    Motivasi karyawan menjadi salah satu pendorong utama dalam mencapai tujuan organisasi. Dari hasil penelitian, sebagian besar responden (97,9%) memiliki tingkat motivasi yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa organisasi telah berhasil menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memberikan dorongan bagi karyawan untuk terus berkembang.

    Analisis lebih lanjut menunjukkan bahwa motivasi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (p = 0,032). Dengan kata lain, karyawan yang termotivasi cenderung lebih produktif dan berkontribusi lebih besar dalam mencapai target organisasi. Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk terus memelihara motivasi karyawan melalui penghargaan, pengakuan, dan program pengembangan diri.

    Lingkungan Kerja yang Nyaman Menjadi Pondasi Kinerja

    Lingkungan kerja yang kondusif tidak hanya meningkatkan kenyamanan, tetapi juga produktivitas karyawan. Dari penelitian ini, hampir seluruh responden (99%) menilai lingkungan kerja mereka berada dalam kategori tinggi atau sangat baik. Hal ini menegaskan bahwa lingkungan kerja yang nyaman menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan organisasi.

    Hasil uji statistik menunjukkan bahwa lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan (p = 0,046). Organisasi yang menciptakan tempat kerja yang aman, mendukung, dan ramah akan lebih mampu mempertahankan karyawan yang berkinerja tinggi dan meningkatkan loyalitas mereka.

    Pengaruh Keseluruhan dan Kontribusi Variabel

    Secara simultan, pelatihan, motivasi, dan lingkungan kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan, sebagaimana dibuktikan melalui uji F dengan nilai signifikansi 0,000 (< 0,05). Sementara itu, koefisien determinasi (R Square) sebesar 20,7% menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut secara bersama-sama memengaruhi kinerja karyawan sebesar 20,7%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti.

    Kesimpulan dan Rekomendasi

    Penelitian ini menegaskan bahwa pelatihan, motivasi, dan lingkungan kerja adalah faktor utama yang berkontribusi positif terhadap peningkatan kinerja karyawan. Organisasi disarankan untuk terus meningkatkan kualitas pelatihan, mendorong motivasi karyawan melalui berbagai program yang relevan, serta menciptakan lingkungan kerja yang mendukung. Dengan pendekatan holistik, perusahaan dapat memastikan kinerja karyawan tetap optimal, yang pada akhirnya akan mendukung keberhasilan organisasi secara keseluruhan.


    OUTPUT DAN INTERPRETASI

    PELATIHAN

    16

    Rendah = 8 – 24

    Sedang = 24,1 – 40,1

    Tinggi = 40,2 – 56

    Pelatihan
     FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
    ValidTinggi/Bagus97100,0100,0100,0

    Uji Reliabilitas

    Reliability Statistics
    Cronbach’s AlphaN of Items
    ,7358

    Uji Validitas

    Item-Total Statistics
     Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach’s Alpha if Item Deleted
    X1.142,844,327,378,717
    X1.242,714,166,369,720
    X1.342,934,276,393,715
    X1.442,963,957,412,713
    X1.542,944,163,443,706
    X1.642,633,715,493,695
    X1.742,974,176,384,716
    X1.842,963,998,585,681

    MOTIVASI

    14

    Rendah = 7 – 21

    Sedang = 21,1 – 35,1

    Tinggi = 35,2 – 49

    Motivasi
     FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
    ValidSedang/Cukup22,12,12,1
    Tinggi/Bagus9597,997,9100,0
    Total97100,0100,0 

    Uji Reliabilitas

    Reliability Statistics
    Cronbach’s AlphaN of Items
    ,6457

    Uji Validitas

    Item-Total Statistics
     Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach’s Alpha if Item Deleted
    X2.137,332,765,359,608
    X2.237,182,563,374,603
    X2.337,322,741,365,606
    X2.437,282,703,319,619
    X2.537,332,557,448,580
    X2.637,072,568,331,618
    X2.737,342,727,303,624

    LINGKUNGAN KERJA

    10

    Rendah = 5 – 15

    Sedang = 15,1 – 25,1

    Tinggi = 25,2 – 35

    Lingkungan Kerja
     FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
    ValidSedang/Cukup11,01,01,0
    Tinggi/Bagus9699,099,0100,0
    Total97100,0100,0 

    Uji Reliabilitas

    Reliability Statistics
    Cronbach’s AlphaN of Items
    ,7845

    Uji Validitas

    Item-Total Statistics
     Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach’s Alpha if Item Deleted
    X3.124,892,852,557,746
    X3.225,022,937,664,717
    X3.324,742,860,520,759
    X3.424,902,781,671,708
    X3.525,073,068,428,788

    KINERJA KARYAWAN

    12

    Rendah = 6 – 18

    Sedang = 18,1 – 30,1

    Tinggi = 30,2 – 42

    Kinerja Karyawan
     FrequencyPercentValid PercentCumulative Percent
    ValidTinggi/Bagus97100,0100,0100,0

    Uji Reliabilitas

    Reliability Statistics
    Cronbach’s AlphaN of Items
    ,7176

    Uji Validitas

    Item-Total Statistics
     Scale Mean if Item DeletedScale Variance if Item DeletedCorrected Item-Total CorrelationCronbach’s Alpha if Item Deleted
    Y.131,422,809,440,682
    Y.231,433,102,386,698
    Y.331,122,547,498,664
    Y.431,263,027,353,705
    Y.530,882,589,533,652
    Y.631,212,624,493,665

    Semua nilai Corrected Item – Total Correlation atau R hitung > 0,3 maka berarti semua item pernyataan adalah valid.

    Serta semua nilai Cronbach’s Alpha > 0,6 yang berarti bahwa semua variabel adalah reliabel.

    UJI NORMALITAS

    One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
     Unstandardized Residual
    N97
    Normal Parametersa,bMean,0000000
    Std. Deviation1,73434486
    Most Extreme DifferencesAbsolute,087
    Positive,076
    Negative-,087
    Test Statistic,087
    Asymp. Sig. (2-tailed),068c
    a. Test distribution is Normal.
    b. Calculated from data.
    c. Lilliefors Significance Correction.

    Nilai probabilitas dari uji normalitas di atas adalah 0,068 (> 0,05), maka berarti distribusi dari model regresi adalah normal.

    UJI MULTIKOLINEARITAS

    Coefficientsa
    ModelCollinearity Statistics
    ToleranceVIF
    1Pelatihan,8531,172
    Motivasi,9581,044
    Lingkungan Kerja,8621,160
    a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

    Nilai tolerance semua variabel bebas > 0,1 dan nilai VIF semua variabel bebas < 5 maka berarti tidak terjadi multikolinearitas.

    UJI HETEROSKEDASTISITAS

    Coefficientsa
    ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.
    BStd. ErrorBeta
    1(Constant)4,1893,743 1,119,266
    Pelatihan-,081,060-,146-1,352,180
    Motivasi,071,069,1051,030,306
    Lingkungan Kerja-,116,065-,192-1,790,077
    a. Dependent Variable: LnAbsRes

    Nilai signifikansi uji heteroskedastisitas (uji Park) semua variabel bebas > 0,05. Serta grafik Scatterplot tidak beraturan atau tidak membentuk pola. Maka berarti tidak terjadi heteroskedastisitas.

    UJI F

    ANOVAa
    ModelSum of SquaresdfMean SquareFSig.
    1Regression75,360325,1208,090,000b
    Residual288,763933,105  
    Total364,12496   
    a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan
    b. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi, Pelatihan

    Nilai signifikansi uji F sebesar 0,000 (< 0,05) maka secara silmultan variabel pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja mempunyai pengaruh pada varibel kinerja karyawan.

    UJI KOEFISIEN DETERMINASI

    Model Summaryb
    ModelRR SquareAdjusted R SquareStd. Error of the Estimate
    1,455a,207,1811,762
    a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja, Motivasi, Pelatihan
    b. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

    Nilai R Square sebesar 0,207 yang berarti bahwa perubahan pada kinerja karyawan 20,7% nya dipengaruhi oleh pelatihan, motivasi dan lingkungan kerja. Sedangkan sisanya (79,3%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

    UJI t

    Coefficientsa
    ModelUnstandardized CoefficientsStandardized CoefficientstSig.
    BStd. ErrorBeta
    1(Constant)12,0175,389 2,230,028
    Pelatihan,208,086,2422,420,017
    Motivasi,216,099,2052,172,032
    Lingkungan Kerja,189,093,2022,026,046
    a. Dependent Variable: Kinerja Karyawan

    Kesimpulan:

    1. Pelatihan berpengaruh positif (tidak ada tanda negatif pada B, beta dan t hitung) signifikan (0,017 < 0,05) terhadap kinerja karyawan.

    2. Motivasi berpengaruh positif (tidak ada tanda negatif pada B, beta dan t hitung) signifikan (0,032 < 0,05) terhadap kinerja karyawan.

    3. Lingkungan kerja berpengaruh positif (tidak ada tanda negatif pada B, beta dan t hitung) signifikan (0,046 < 0,05) terhadap kinerja karyawan.

    Share this: